Jangan salah, Kaalam sama sekali tidak menggunakan sotware semacam photoshop. Pokoknya, tanpa sentuhan akhir di komputer. Melainkan asli hasil jepretan kamera belaka.
Pada kamera SLR/DSLR, panjang cahaya itu bisa diatur dengan memainkan diafraghma (f) dan speed. Semakin lambat speed, semakin panjang pula lukisan cahaya yang dihasilkan.
Dengan cara itulah Kaalam membuat lukisan kaligrafi cahaya ini. Beberapa fotonya menahan tombol rana hingga 10 menit agar cahaya bisa meliuk-liuk membentuk kaligrafi.
Kaalam belajar kaligrafi secara otodidak sejak usia 7 tahun dan tertarik dengan kaligrafi Arab. Lalu menciptakan jenis huruf (font/typho) latin dengan gaya kaligrafi Arab.
0 comments:
Post a Comment