Kolaborasi Ubuntu dan Android
Saat ini, keberadaan ponsel memang sangat dibutuhkan oleh hampir semua orang. Anda sendiri kemungkinan besar sudah tidak mampu lagi lepas dari telepon tanpa kabel tersebut. Anda akan membawanya kemana pun Anda pergi, baik ke sekolah, ke rumah teman, bahkan mungkin saat Anda sedang ke toilet. Pada dasarnya, Anda akan bepergian bersama ponsel Anda ke berbagai tempat. Namun, apakah Anda bisa bepergian bersama komputer PC Anda?
Bila Anda berpikir bahwa hal tersebut adalah sebuah ketidakmungkinan, maka Anda mungkin telah salah besar. Karena saat ini, Android telah membuat sebuah terobosan baru yang mampu membuat Anda bisa “membawa” komputer PC di dalam kantung celana atau di dalam tas Anda. Dengan bekerja sama dengan Ubuntu, salah satu sistem operasi favorit hasil pengembangan dari Linux.
Dengan memberikan tampilan yang mirip dengan Ubuntu versi PC, smartphone Anda akan bisa melakukan booting sistem operasi tersebut. Bahkan, Anda bisa menampilkannya di layar monitor eksternal. Bukan hanya monitor, namun Anda benar-benar bisa menjadikan ponsel Anda menjadi sejenis miniature CPU.
Namun jangan salah mengartikan kata booting di sini. Karena ponsel Anda akan tetap diisi oleh Android sebagai OS utama. Ubuntu akan mampu diakses lewat shared kernel. Itu berarti Anda mampu mengaksesnya secara nirkabel. Lebih gilanya lagi, ponsel Anda secara otomatis telah terintegrasi dengan komputer desktop.
Bila ponsel Anda telah terhubung dan tersinkronisasi dengan PC, maka Anda bisa melihat semuanya yang di PC lewat smartphone atau juga sebaliknya. Daftar nama kontak, pesan-pesan yang tersimpan di komputer, browser history, hingga beberapa aplikasi Android kini bisa ditampilkan di layar ponsel. Selain itu, Anda juga bisa melihat semua file yang ada di PC.
Ponsel yang telah terkonsolidasi antar OS, memungkinkan untuk kita bisa berbagi data. Selain itu, Anda juga bisa membalas SMS yang masuk ke dalam ponsel Anda lewat Ubuntu Messaging Menu di PC. Hebatnya lagi, PC Anda bisa menerima telepon yang masuk lewat ponsel Android yang telah terintegrasi tersebut. Pencarian data kontak juga bisa dilakukan menggunakan Ubuntu Contact Lens atau melalui Android Address Book.
Integrasi Ubuntu dengan Google, khususnya Android, adalah salah satu misi dari Mark Shuttleworth, pemilik Canonical Ltd. dan pengembang sistem operasi Ubuntu, yang telah mencanangkan target 200 juta pengguna Ubuntu pada tahun 2015. Target tersebut awalnya sempat dirasa sebagai “mission impossible” bagi sebagian pengamat teknologi.
Namun, bila melihat dari pergerakan Ubuntu hingga saat ini, rasanya target tersebut tampak masuk akal.
Bila Anda berpikir bahwa hal tersebut adalah sebuah ketidakmungkinan, maka Anda mungkin telah salah besar. Karena saat ini, Android telah membuat sebuah terobosan baru yang mampu membuat Anda bisa “membawa” komputer PC di dalam kantung celana atau di dalam tas Anda. Dengan bekerja sama dengan Ubuntu, salah satu sistem operasi favorit hasil pengembangan dari Linux.
Dengan memberikan tampilan yang mirip dengan Ubuntu versi PC, smartphone Anda akan bisa melakukan booting sistem operasi tersebut. Bahkan, Anda bisa menampilkannya di layar monitor eksternal. Bukan hanya monitor, namun Anda benar-benar bisa menjadikan ponsel Anda menjadi sejenis miniature CPU.
Namun jangan salah mengartikan kata booting di sini. Karena ponsel Anda akan tetap diisi oleh Android sebagai OS utama. Ubuntu akan mampu diakses lewat shared kernel. Itu berarti Anda mampu mengaksesnya secara nirkabel. Lebih gilanya lagi, ponsel Anda secara otomatis telah terintegrasi dengan komputer desktop.Bila ponsel Anda telah terhubung dan tersinkronisasi dengan PC, maka Anda bisa melihat semuanya yang di PC lewat smartphone atau juga sebaliknya. Daftar nama kontak, pesan-pesan yang tersimpan di komputer, browser history, hingga beberapa aplikasi Android kini bisa ditampilkan di layar ponsel. Selain itu, Anda juga bisa melihat semua file yang ada di PC.
Ponsel yang telah terkonsolidasi antar OS, memungkinkan untuk kita bisa berbagi data. Selain itu, Anda juga bisa membalas SMS yang masuk ke dalam ponsel Anda lewat Ubuntu Messaging Menu di PC. Hebatnya lagi, PC Anda bisa menerima telepon yang masuk lewat ponsel Android yang telah terintegrasi tersebut. Pencarian data kontak juga bisa dilakukan menggunakan Ubuntu Contact Lens atau melalui Android Address Book.
Integrasi Ubuntu dengan Google, khususnya Android, adalah salah satu misi dari Mark Shuttleworth, pemilik Canonical Ltd. dan pengembang sistem operasi Ubuntu, yang telah mencanangkan target 200 juta pengguna Ubuntu pada tahun 2015. Target tersebut awalnya sempat dirasa sebagai “mission impossible” bagi sebagian pengamat teknologi.
Namun, bila melihat dari pergerakan Ubuntu hingga saat ini, rasanya target tersebut tampak masuk akal.
0 comments:
Post a Comment